Pemkot Kupang Disebut Tak Serius Urus Kasus Gizi Buruk & Stunting

Pemkot Kupang Disebut Tak Serius Urus Kasus Gizi Buruk & Stunting

KUPANG, Media Kota News. Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang menyebut Pemerintah Kota Kupang tak serius mengurus kasus gizi buruk dan stunting yang melanda ibukota Provinsi NTT ini. 

Hal ini dikemukakan Sekretaris Pansus LKPJ Walikota Kupang, Nining Basalamah kepada Media Kota News. Com di gedung DPRD Kota Kupang, Rabu (06/07/2022). 

Ia mengatakan, hal itu menyikapi kebijakan pemerintah Kota Kupang yang merasionalisasi anggaran untuk kader posyandu sejak tahun 2021 lalu. 

Persoalan itu ungkap Nining menjadi salah satu rekomendasi Pansus untuk diperhatikan. 

Sesuai temuan Pansus demikian Nining, dalam TA. 2021 dan TA. 2022, Pemkot merasionalisasi 20 persen anggaran  operasional kader posyandu. 

"Kebijakan Pemkot merasionalisasi anggaran operasional kader Posyandu tidak bijak. Keputusan itu menggambarkan pemerintah tidak serius dalam menangani tingginya kasus gizi buruk dan stunting di Kota Kupang, " tandasnya. 

Bahkan Pemkot dianggapnya tak peka terhadap tingginya angka pertumbuhan kedua kasus itu di Kota Kupang. 

Ketua kader Posyandu Melati 04 yang berlokasi di RT.019/RW.005, Kelurahan Liliba Kota Kupang, Sarah Fia saat menerima bantuan sembako dan makanan sehat untuk balita dalam kegiatan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) peduli stunting dan gizi buruk di kediamannya, akhir pekan kemarin mengapresiasi sikap PAN yang memberikan perhatian serius dalam menekan kasus stunting dan gizi buruk.

Di lokasi tersebut demikian Sarah pihaknya melayani sekitar 80 balita yang aktif posyandu di tempat tersebut. 

Dari jumlah tersebut kata Sarah, ditemukan beberapa yang mengalami gizi buruk. 

"Ada sekitar tiga orang yang gizi buruk. Kami terus kunjungi mereka dan meminta keluarganya supaya memberikan balita tersebut dengan asupan gizi yang baik," ungkapnya. 

Ia mengeluhkan, lambannya penanganan gizi buruk disebabkan karena masih lemahnya perhatian pemerintah untuk percepatan penanganan kasus itu. 

"Selama ini kalau kami temukan kasus gizi buruk kami langsung laporkan ke petugas tetapi tidak ada tindak lanjut bagaimana penanganannya supaya menjadi baik," ungkapnya. 

Ia berharap, PAN melalui para wakilnya di DPRD Kota Kupang supaya memberikan perhatian serius penanganan masalah stunting dan gizi buruk. 

"Kami sangat bersyukur PAN datang ke tengah masyarakat. Makanan sehat yang dibagi PAN akan kami berikan ke balita saat kegiatan posyandu. Semoga apa yang diberikan PAN dapat bermanfaat bagi balita di wilayah ini, " ungkapnya. 

Ia berharap kemitraan yang terjalin dengan PAN akan terus berlanjut. 

"Kehadiran PAN ke tempat ini menunjukkan PAN peduli dengan masyarakat kecil. Kami salut dengan keberpihakan PAN pada masyarakat kecil," katanya.(R1)

Top Post Ad

Copyright © 2022 By Media Kota News.com | Powered and Design By Media Kota News.com